Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT yang
senantiasa memberikan kita kesehatan dan kekuatan sehingga pada hari ini kita
berkumpul dalam acara serah terima jabatan dan pelantikan pengurus baru BEM dan
HMJ sejajaran fakultas Adab dan Humaniora.
Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda rasulullah
muhammad saw sebagai seorang khalifah dan sang revolisioner sejati dimuka bumi
yang mengantarkan kita mengenal kedamaian dan memberikan kita petunjuk kejalan yang benar. Beliaulah yang kemudian menjadi inspirasi kita untuk bergerak maju meneruskan perjuangan agar terciptanya kedamaian dimuka bumi. Adalah sebuah peradaban yang senantiasa tetap harus kita jaga.
yang mengantarkan kita mengenal kedamaian dan memberikan kita petunjuk kejalan yang benar. Beliaulah yang kemudian menjadi inspirasi kita untuk bergerak maju meneruskan perjuangan agar terciptanya kedamaian dimuka bumi. Adalah sebuah peradaban yang senantiasa tetap harus kita jaga.
Pertama-tama, saya mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada
kawan-kawan ketua BEM-F beserta pengurusnya dan kawan-kawan HMJ sejajaran
fakultas Adab dan Humaniora dan juga beserta pengurusnya, atas tepilihnya
kawan-kawan sebagai pengurus baru lembaga kemahasiswaan fakultas Adab dan Humaniora
untuk periode 2013-2014, harapan kami semoga kawan-kawan lebih baik dan
selangkah lebih maju dari apa yang telah diabdikan dan dicapai oleh kawan-kawan
pengurus lembaga sebelumnya.
Pada kesempatan ini izinkanlah saya untuk menyampaikan dan
melaporkan kegiatan BEM fakultas Adab dan Humaniora selama 1 periode dalam
kepengurusan kami. Laporan ini mungkin bisa dijadikan sebagai sebuah acuan buat
kawan-kawan dan sekaligus bahan perbaikan untuk kinerja BEM kedepannya. Di
periode kami yang mengusung semangat sebuah penggalan lagu Mars Adab “Ciptakan
Karya Keemasan Bagi Zamanmu” adalah sebuah spirit dan motivasi buat kita untuk
senantiasa berproses, berkarya hingga mencapai sebuah prestasi, namun tentu
prestasi yang kami maksud bukan saja meraih penghargaan melalui
kegiatan-kegiatan formal namun yang terpenting ialah munculnya kesadaran
berproses dan berkarya, karena menurut hemat kami itulah prestasi sesungguhnya.
meskipun kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah
mudah, sebab sebuah cita akan dapat terwujud ketika kita bersama dan
bekerjasama secara kolektif. Hal inilah yang menjadi kekurangan kami selama ini
dalam mewujudkan gambaran visi dan misi dalam periode kami ini. terlepas dari
kurangnya koordinasi kami kepada mahasiswa-mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora,
ada beberapa yang menjadi persoalan penting dalam menghambat peran optimal BEM-F
Adab dan Humaniora, diantaranya kurangnya kepedulian mahasiswa akan
kegiatan-kegiatan lembaga mahasiswa, adanya perubahan pola pikir dan tindakan
mahasiswa selama ini yang cenderung apatis, contoh kecil, dulu ketika kita akan
mengadakan sebuah kegiatan, mahasiswa antusias mengikutinya namun setelah
adanya fasilitas free hotspot banyak yang malah online dibanding ikut acara. Sangat
memprihatinkan memang, sebab kegiatan yang mestinya melibatkan mahasiswa kini
terkesan hanya formalitas dan penguguran program kerja. Di sadari atau tidak,
saat ini banyak kegiatan lembaga yang dilakukan oleh mahasiswa, akan tetapi yang
menjadi kendala utama ialah kurangnya apresiasi dari mahasiswa itu sendiri, bahkan
seminar nasional sekalipun tak lagi menarik perhatian mahasiswa. Tak hanya itu,
kalaupun banyak yang ikut itu disebabkan karena adanya “paksaan atau
ancaman” dari BEM-F atau panitia
pelaksana, ditambah lagi banyak yang hanya ikut karena mengejar sertifikat atau
snack bukan karena keinginan menambah wawasan dan ilmu, bahkan pada saat acara
sementara berlangsung sudah banyak yang meninggalkan ruangan.
Disisi lain, persoalan tersebut bukan hanya karena faktor mahasiswanya,
sebab ada juga yang sangat antusias untuk ikut kegiatan-kegiatan lembaga
mahasiswa namun tak punya waktu untuk itu. Ini disebabkan padatnya kuliah dan
kegiatan tambahan mahasiswa selama ini di UIN Alauddin Makassar, sehingga waktu
senggang buat mahasiswa yang semestinya mereka manfaatkan untuk mengikuti
kegiatan atau berorganisasi, kini sangat kurang. Faktor selanjutya ialah
kurangnya perhatian pimpinan kampus akan keberadaan lembaga kemahasiswaan baik UKM,
BEM-U, BEM-F, dan HMJ. Mengapa hal seperti itu terjadi dikampus peradaban ? Mungkin
ini disebabkan karena kurangnya komunikasi antara pengurus lembaga dengan
pimpinan kampus, apalagi selama ini beberapa lembaga merasa tak perlu
mengadakan kegiatan-kegiatan atau mereka sangat susah mengadakan kegiatan karena
untuk pendanaannya sangat susah cair dan tidak jelas berapa tiap periode atau
tiap kegiatan yang dianggarkan. Banyaknya keluhan-keluhan atau aspirasi
mahasiswa yang disampaikan melalui solidaritas aksi dan demonstrasi menandakan
bahwa kurangnya komunikasi dan sinergitas antara para petinggi kampus dan
mahasiswanya. Bahkan, hingga saat ini BEM-F Adab dan Humaniora belum pernah
berkomunikasi dengan Rektornya sendiri, dan bukan hanya Adab tetapi mungkin
juga BEM-F dan HMJ di Fakultas lain. kurangnya komunikasi tersebut tentu tidak
dapat membentuk sinergitas dalam mewujudkan visi dan misi kampus. Padahal perlu
dipahami bahwa peran lembaga salah satunya untuk membantu mewujudkan visi dan
misi UIN Alauddin Makassar. Sehingga banyak hal yang masih perlu untuk dibenahi
dan dikembangkan di UIN Alauddin Makassar terkhusus pada lembaga kemahasiswaan
Fakultas Adab dan Humaniora, mulai dari acuan lembaga sebagai dasar bertindak
yaitu Pedoman Dasar Lembaga Kemahasiswaan, sampai pada komunikasi internal
antar lembaga kemahasiswaan itu sendiri.
Di awal kepengurusan BEM-F Adab dan Humaniora, tantangan yang
pertama dan utama ialah mengenai dana lembaga, akan tetapi dengan semangat para
pengurus untuk menciptakan karya dalam masanya menjadi modal penting. Selama
satu periode program kerja semuanya berhasil terlakasana meskipun beberapa
kegiatan target capaian dan tujuan belum maksimal. Secara garis besar apa yang
dilakukan dalam periode kali ini belum mampu membentuk karakter tersendiri
mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora sebagai sebuah identitas tersendiri yang
dimiliki fakultas Adab dan Humaniora. Bagi kami penting membentuk karakter
tersendiri, sebab itulah yang menjadi ciri khas sekaligus keunggulan fakultas
nantinya. Selama ini BEM-F Adab dan Humaniora mencoba mengusung misi pembentukan
karakter mahasiswa humanis yang beradab dan berperadaban dan pengembangan
budaya menulis, membaca dan berorganisasi, namun masih jauh dari harapan misi
tersebut. Ini ditandai dengan realitas yang ada saat ini, dimana masih
berbanding terbalik dari harapan tersebut.
Mari Sejenak kita mengamati atau mendengar, apa yang berubah di
Fakultas Adab dan Humaniora selama 1 tahun ini ? Yah, pertanyaan ini mungkin
sangat biasa kita dengar, dan karena keseringannya kita mendengar pertanyaan
seperti itu maka dalam tulisan ini kami akan menjawab “silahkan bertanya hal
itu kepada diri kita masing-masing”. BEM Fakultas Adab dan Humaniora tidak
terlepas dari semua elemen pendukung keberhasilan, mulai dari pimpinan,
pegawai, dosen dan yang terpenting mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora itu
sendiri, maka tidak ada kata berhasil atau sukses jika ada yang luput dari
elemen tersebut. Inilah yang menandakan bahwa pentingnya sebuah sinergitas,
kebersamaan dan persatuan. Kadang kita apatis terhadap kondisi tersebut,
sehingga kepekaan dan kesadaran kita seakan-akan tidak ada ataupun menjadi
palsu.
Pada kesempatan ini pula kami ingin menyampaikan apa dan bagaimana aktivitas
yang dijalankan oleh BEM-F Adab dan Humaniora selama ini, untuk memudahkan
pembaca, kami akan menjabarkan satu-persatu mulai kegiatan awal hingga selesai,
dintaranya sebagai berikut :
1.
Kegiatan
Seminar Humaniora dengan tema Ilmu Humaniora dalam kehidupan Multikultural
Indonesia yang diadakan pada hari selasa tanggal 28 Februari 2012 di Ruang
Teater dengan menghadirkan pembicara Dr. Ahyar Anwar, S.S, M.Si, Dr. H.
Barsihannor, M.Ag, dan Drs. Andi Faisal. Adapun target yang ingin dicapai dalam
kegiatan tersebut ialah menambah wawasan keilmuan mahasiswa fakultas Adab dan
Humaniora sekaligus memahami tentang peran dan posisi ilmu humaniora dalam
kehidupan bangsa Indonesia yang memiliki beragamam budaya, adat, suku, ras,
maupun agama.
2.
Dialog
Interaktif KKN dengan tema “Optimalisasi Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam
Mengabdi Kepada Masyarakat Melalui Kuliah Kerja Nyata” yang diadakan pada
hari rabu tanggal 29 Februari 2012 di Ruang Teater Fakultas Adab dengan
menghadirkan pembicara Ahmad M. Sewang (Pembantu Rektor I Bidang Akademik) dan Sattu
Alang (Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat UIN Alauddin Makassar). Adapun target
yang ingin dicapai ialah memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya
pengabdian masyarakat sebagai proses pengaktualisasian diri terhadap ilmu yang
didapatkan dengan mengaplikasikan langsung kepada masyarakat, sehingga
pendidikan dan penelitian yang dihasilkan dapat tersalurkan dan juga memberikan
semangat mengoptimalkan peran dan fungsi mahasiswa didalam dalam mengabdi
kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata. Selain itu juga, memberikan
pemahaman akan posisi mahasiswa sebagai middle class dan moral force dalam
bermasyarakat.
3.
Pelatihan
Aksi dan Advokasi dengan tema Upaya Melahirkan Mahasiswa Idealis dalam
Tindakan Aksi dan Advokasi pada hari jumat tanggal 18-19 Mei 2012 di Ruang
Teater dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang juga merupakan aktivis
mahasiswa dan aktivis sosial. Adapun target yang ingin dicapai ialah membentuk
atau mencetak mahasiswa yang idealis dalam melakukan advokasi dan aksi dalam
mengawal kebijakan dan mengdampingi kasus atau persoalan-persoalan
kemahasiswaan dan kebangsaan sehingga diharapkan adanya mahasiswa yang kritis
dan mempunyai keberanian memperjuangkan segala hal yang dilihat secara obyektif
terdapat kejanggalan.
4.
Latihan
Kepemimpinan Mahasiswa yang bertemakan Membangun Karakter Pemimpin Humanis
yang Beradab dan Berperadaban pada tanggal 5-7 Oktober 2012 di Ruang Tetaer
Fakultas Adab dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang merupakan aktivis
dan mantan pemimpin-pemimpin lembaga di zamannya. Dalam kegiatan tersebut,
target yang ingin dicapai ialah membentuk karakter pemimpin yang ideal seperti
yang tergambarkan dalam tema kegiatan yaitu mahasiswa humanis yang beradab dan
berperadaban, kegiatan ini lebih banyak memberikan wadah beraktualisasi dalam
berdiskusi maupun menyampaikan gagasan sehingga hasilnya diharapkan muncul
pemimpin visioner dan memiliki gagasan yang solutif.
5.
Pekan
Olahraga dan Seni (PORSENI) yang bertemakan Art, Sport and Peace yang diadakan pada
tanggal 1 s/d 10 November 2012 di Lapangan Sepakbola UIN Alauddin Makassar,
Sekretariat BEM dan HMJ, dan Ruang Teater. Pada kegiatan PORSENI tersebut ada 6
item kegiatan, diantaranya Pertandingan Sepakbola, Tenis Meja, Lomba Solo
Acoustic, Lomba Cipta dan Baca Puisi, Diskusi Olahraga yang bertemakan Memahami
Dunia Lewat Sepakbola: Kajian Tak Lazim Tentang Sosial-Politik Globalisasi,
Diskusi Seni dan Sastra yang bertemakan Sastra dan Seni Sebagai Cerminan
Kehidupan Sosial. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini ialah
memberikan wadah kepada mahasiswa Adab dan Humaniora untuk menyalurkan dan
mengapresiasikan bakat dan minatnya dalam bidang seni dan olahraga, mempererat
silaturahmi antar sesama mahasiswa dan mengetahui sisi lain dari olahraga dan
seni itu sendiri melalui diskusi olahraga dan seni.
6.
Adab
Pekan Religi dan Seni (APRESI) yang bertemakan Berkarya dan Berkompetisi
Untuk Pencerdasan, Pencerahan dan Prestasi yang diadakan pada tanggal 21-23
November 2012 di Ruang Teater Fakultas Adab dan Humaniora. Pada kegiatan
tersebut ada 5 jenis kegiatan yaitu Lomba Tahfidzul Quran, Lomba Lukis
Kaligrafi, Lomba Pidato Bahasa Arab, Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Lomba
Pidato Bahasa Indonesia, untuk pidato 3 bahasa tersebut mengangkat tema Peran
Mahasiswa dalam Membangun Bangsa. Adapun target capaian kegiatan yaitu memberikan
wadah kepada mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk menyalurkan potensinya serta
mengembangkan kemampuan melalui kompetisi lomba sehingga diharapkan muncul
bibit baru yang nantinya bisa di Follow Up untuk ditingkatkan.
7.
Pekan
Sastra dan Budaya (PESSBUD) yang diadakan pada tanggal 8 dan 11 Desember 2012
di dua tempat yakni LT Umum dan Auditorrium UIN Alauddin Makassar. Kegiatan
PESSBUD ini terdapat dua jenis kegiatan yaitu Diskusi Kebudayan yang bertemakan
Dialektika Budaya Dalam Konteks Kekinian yang menghadirkan pembicara
diantaranya Dr. Muh. Sabri AR, M.A, Drs. Alwi Rahman, MA., dan Andhika
Mappasomba, dan Juga Kegiatan Seminar Nasional yang bertemakan Dialog
Sastra, Antara Seni dan Sains Sebuah Upaya Mengolah Kepekaan Sosial Religius
Melalui Refleksi Karya Sastra yang menghadirkan Prof. Dr. Faruk, S.U, ProF.
Dr. Mardan, M.Ag dan Dr. Ahyar Anwar, S.S,M.Si. Adapun target yang ingin
dicapai yaitu memfasilitasi kebutuhan
kajian sastra dan budaya sebagai kebutuhan identitas fakultas dalam menambah
wawasan mahasiswa tentang kebudayaan dan Sastra sehingga kajian tentang budaya
dan sastra di UIN Alauddin Makassar lebih menggema terkhusus di fakultas Adab
dan Humaniora.
8.
Beberapa
kegiatan Informasi dan Komuniskasi yang dilakukan diantaranya Membuat Blogspot
(bemfakultasadabdanhumaniora,blogspot) sebagai media opini, diskusi dan
informasi tentang aktivitas BEM-F Adab dan Humaniora selam 1 periode, Membuat
Majalah Dinding yang bertujuan menampung dan menampilkan kreativitas menulis mahasiswa
fakultas Adab dan Humaniora. Membuat Bale-bale di depan fakultas Adab
sebagai tempat berkumpul antar mahasiswa guna untuk bersilaturahmi, berdiskusi,
membaca maupun aktivitas ilmiah lainnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut pada intinya ialah sebagai wadah untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman kita sebagai mahasiswa sehingga kita tidak
hanya mengharapkan mendapat pengetahuan melalui kuliah saja namun inilah yang
menjadi salah satu fungsi lembaga kemahasiswaan dalam membangun kecerdasan
emosional, spiritual dan intelektual demi kesuksesan masa depan.
Pada akhinya kami dari pengurus BEM-F Adab dan Humaniora Periode
2012-2013 mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika fakultas Adab dan
Humaniora yang senantiasa memberikan semangat berkarya dan berproses sehingga
dalam kepengurusan kami ada makna dan hikmah yang kami dapatkan menjadi
pengurus lembaga kemahasiswaan. Dalam Kesempatan ini pula kami menyampaikan
permohonan maaf kepada sivitas akademika fakultas Adab dan Humaniora jika selam
1 periode ada hal yang belum maksimal kami lakukan, akan tetapi kami akan
selalu ingin berkarya untuk fakultas Adab dan Humaniora yang kita cintai.
Harapan kami kepada pengurus BEM-F Adab dan Humaniora beserta HMJ Sejajaran
fakultas Adab dan Humaniora mari membangun kinerja kolektif demi fakultas Adab
dan Humaniora yang lebih maju.
Penulis Adalah
Ketua BEM-F Adab dan Humaniora Periode 2012-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar