Kamis, 10 Januari 2013

Berproses dan Berkarya adalah Prestasi

Assalamu Alaikum Wr.Wb. 
Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan kita kesehatan dan kekuatan sehingga pada hari ini kita berkumpul dalam acara serah terima jabatan dan pelantikan pengurus baru BEM dan HMJ sejajaran fakultas Adab dan Humaniora.
Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda rasulullah muhammad saw sebagai seorang khalifah dan sang revolisioner sejati dimuka bumi
yang mengantarkan kita mengenal kedamaian dan memberikan kita petunjuk kejalan yang benar. Beliaulah yang kemudian menjadi inspirasi kita untuk bergerak maju meneruskan perjuangan agar terciptanya kedamaian dimuka bumi. Adalah sebuah peradaban yang senantiasa tetap harus kita jaga.
Pertama-tama, saya mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada kawan-kawan ketua BEM-F beserta pengurusnya dan kawan-kawan HMJ sejajaran fakultas Adab dan Humaniora dan juga beserta pengurusnya, atas tepilihnya kawan-kawan sebagai pengurus baru lembaga kemahasiswaan fakultas Adab dan Humaniora untuk periode 2013-2014, harapan kami semoga kawan-kawan lebih baik dan selangkah lebih maju dari apa yang telah diabdikan dan dicapai oleh kawan-kawan pengurus lembaga sebelumnya. 
Pada kesempatan ini izinkanlah saya untuk menyampaikan dan melaporkan kegiatan BEM fakultas Adab dan Humaniora selama 1 periode dalam kepengurusan kami. Laporan ini mungkin bisa dijadikan sebagai sebuah acuan buat kawan-kawan dan sekaligus bahan perbaikan untuk kinerja BEM kedepannya. Di periode kami yang mengusung semangat sebuah penggalan lagu Mars Adab “Ciptakan Karya Keemasan Bagi Zamanmu” adalah sebuah spirit dan motivasi buat kita untuk senantiasa berproses, berkarya hingga mencapai sebuah prestasi, namun tentu prestasi yang kami maksud bukan saja meraih penghargaan melalui kegiatan-kegiatan formal namun yang terpenting ialah munculnya kesadaran berproses dan berkarya, karena menurut hemat kami itulah prestasi sesungguhnya. meskipun kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, sebab sebuah cita akan dapat terwujud ketika kita bersama dan bekerjasama secara kolektif. Hal inilah yang menjadi kekurangan kami selama ini dalam mewujudkan gambaran visi dan misi dalam periode kami ini. terlepas dari kurangnya koordinasi kami kepada mahasiswa-mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora, ada beberapa yang menjadi persoalan penting dalam menghambat peran optimal BEM-F Adab dan Humaniora, diantaranya kurangnya kepedulian mahasiswa akan kegiatan-kegiatan lembaga mahasiswa, adanya perubahan pola pikir dan tindakan mahasiswa selama ini yang cenderung apatis, contoh kecil, dulu ketika kita akan mengadakan sebuah kegiatan, mahasiswa antusias mengikutinya namun setelah adanya fasilitas free hotspot banyak yang malah online dibanding ikut acara. Sangat memprihatinkan memang, sebab kegiatan yang mestinya melibatkan mahasiswa kini terkesan hanya formalitas dan penguguran program kerja. Di sadari atau tidak, saat ini banyak kegiatan lembaga yang dilakukan oleh mahasiswa, akan tetapi yang menjadi kendala utama ialah kurangnya apresiasi dari mahasiswa itu sendiri, bahkan seminar nasional sekalipun tak lagi menarik perhatian mahasiswa. Tak hanya itu, kalaupun banyak yang ikut itu disebabkan karena adanya “paksaan atau ancaman”  dari BEM-F atau panitia pelaksana, ditambah lagi banyak yang hanya ikut karena mengejar sertifikat atau snack bukan karena keinginan menambah wawasan dan ilmu, bahkan pada saat acara sementara berlangsung sudah banyak yang meninggalkan ruangan. 
Disisi lain, persoalan tersebut bukan hanya karena faktor mahasiswanya, sebab ada juga yang sangat antusias untuk ikut kegiatan-kegiatan lembaga mahasiswa namun tak punya waktu untuk itu. Ini disebabkan padatnya kuliah dan kegiatan tambahan mahasiswa selama ini di UIN Alauddin Makassar, sehingga waktu senggang buat mahasiswa yang semestinya mereka manfaatkan untuk mengikuti kegiatan atau berorganisasi, kini sangat kurang. Faktor selanjutya ialah kurangnya perhatian pimpinan kampus akan keberadaan lembaga kemahasiswaan baik UKM, BEM-U, BEM-F, dan HMJ. Mengapa hal seperti itu terjadi dikampus peradaban ? Mungkin ini disebabkan karena kurangnya komunikasi antara pengurus lembaga dengan pimpinan kampus, apalagi selama ini beberapa lembaga merasa tak perlu mengadakan kegiatan-kegiatan atau mereka sangat susah mengadakan kegiatan karena untuk pendanaannya sangat susah cair dan tidak jelas berapa tiap periode atau tiap kegiatan yang dianggarkan. Banyaknya keluhan-keluhan atau aspirasi mahasiswa yang disampaikan melalui solidaritas aksi dan demonstrasi menandakan bahwa kurangnya komunikasi dan sinergitas antara para petinggi kampus dan mahasiswanya. Bahkan, hingga saat ini BEM-F Adab dan Humaniora belum pernah berkomunikasi dengan Rektornya sendiri, dan bukan hanya Adab tetapi mungkin juga BEM-F dan HMJ di Fakultas lain. kurangnya komunikasi tersebut tentu tidak dapat membentuk sinergitas dalam mewujudkan visi dan misi kampus. Padahal perlu dipahami bahwa peran lembaga salah satunya untuk membantu mewujudkan visi dan misi UIN Alauddin Makassar. Sehingga banyak hal yang masih perlu untuk dibenahi dan dikembangkan di UIN Alauddin Makassar terkhusus pada lembaga kemahasiswaan Fakultas Adab dan Humaniora, mulai dari acuan lembaga sebagai dasar bertindak yaitu Pedoman Dasar Lembaga Kemahasiswaan, sampai pada komunikasi internal antar lembaga kemahasiswaan itu sendiri.
Di awal kepengurusan BEM-F Adab dan Humaniora, tantangan yang pertama dan utama ialah mengenai dana lembaga, akan tetapi dengan semangat para pengurus untuk menciptakan karya dalam masanya menjadi modal penting. Selama satu periode program kerja semuanya berhasil terlakasana meskipun beberapa kegiatan target capaian dan tujuan belum maksimal. Secara garis besar apa yang dilakukan dalam periode kali ini belum mampu membentuk karakter tersendiri mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora sebagai sebuah identitas tersendiri yang dimiliki fakultas Adab dan Humaniora. Bagi kami penting membentuk karakter tersendiri, sebab itulah yang menjadi ciri khas sekaligus keunggulan fakultas nantinya. Selama ini BEM-F Adab dan Humaniora mencoba mengusung misi pembentukan karakter mahasiswa humanis yang beradab dan berperadaban dan pengembangan budaya menulis, membaca dan berorganisasi, namun masih jauh dari harapan misi tersebut. Ini ditandai dengan realitas yang ada saat ini, dimana masih berbanding terbalik dari harapan tersebut.
Mari Sejenak kita mengamati atau mendengar, apa yang berubah di Fakultas Adab dan Humaniora selama 1 tahun ini ? Yah, pertanyaan ini mungkin sangat biasa kita dengar, dan karena keseringannya kita mendengar pertanyaan seperti itu maka dalam tulisan ini kami akan menjawab “silahkan bertanya hal itu kepada diri kita masing-masing”. BEM Fakultas Adab dan Humaniora tidak terlepas dari semua elemen pendukung keberhasilan, mulai dari pimpinan, pegawai, dosen dan yang terpenting mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora itu sendiri, maka tidak ada kata berhasil atau sukses jika ada yang luput dari elemen tersebut. Inilah yang menandakan bahwa pentingnya sebuah sinergitas, kebersamaan dan persatuan. Kadang kita apatis terhadap kondisi tersebut, sehingga kepekaan dan kesadaran kita seakan-akan tidak ada ataupun menjadi palsu.
Pada kesempatan ini pula kami ingin menyampaikan apa dan bagaimana aktivitas yang dijalankan oleh BEM-F Adab dan Humaniora selama ini, untuk memudahkan pembaca, kami akan menjabarkan satu-persatu mulai kegiatan awal hingga selesai, dintaranya sebagai berikut :
1.      Kegiatan Seminar Humaniora dengan tema Ilmu Humaniora dalam kehidupan Multikultural Indonesia yang diadakan pada hari selasa tanggal 28 Februari 2012 di Ruang Teater dengan menghadirkan pembicara Dr. Ahyar Anwar, S.S, M.Si, Dr. H. Barsihannor, M.Ag, dan Drs. Andi Faisal. Adapun target yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ialah menambah wawasan keilmuan mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora sekaligus memahami tentang peran dan posisi ilmu humaniora dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memiliki beragamam budaya, adat, suku, ras, maupun agama.
2.      Dialog Interaktif KKN dengan tema “Optimalisasi Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam Mengabdi Kepada Masyarakat Melalui Kuliah Kerja Nyata” yang diadakan pada hari rabu tanggal 29 Februari 2012 di Ruang Teater Fakultas Adab dengan menghadirkan pembicara Ahmad M. Sewang (Pembantu Rektor I Bidang Akademik) dan Sattu Alang (Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat UIN Alauddin Makassar). Adapun target yang ingin dicapai ialah memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya pengabdian masyarakat sebagai proses pengaktualisasian diri terhadap ilmu yang didapatkan dengan mengaplikasikan langsung kepada masyarakat, sehingga pendidikan dan penelitian yang dihasilkan dapat tersalurkan dan juga memberikan semangat mengoptimalkan peran dan fungsi mahasiswa didalam dalam mengabdi kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata. Selain itu juga, memberikan pemahaman akan posisi mahasiswa sebagai middle class dan moral force dalam bermasyarakat.
3.      Pelatihan Aksi dan Advokasi dengan tema Upaya Melahirkan Mahasiswa Idealis dalam Tindakan Aksi dan Advokasi pada hari jumat tanggal 18-19 Mei 2012 di Ruang Teater dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang juga merupakan aktivis mahasiswa dan aktivis sosial. Adapun target yang ingin dicapai ialah membentuk atau mencetak mahasiswa yang idealis dalam melakukan advokasi dan aksi dalam mengawal kebijakan dan mengdampingi kasus atau persoalan-persoalan kemahasiswaan dan kebangsaan sehingga diharapkan adanya mahasiswa yang kritis dan mempunyai keberanian memperjuangkan segala hal yang dilihat secara obyektif terdapat kejanggalan.
4.      Latihan Kepemimpinan Mahasiswa yang bertemakan Membangun Karakter Pemimpin Humanis yang Beradab dan Berperadaban pada tanggal 5-7 Oktober 2012 di Ruang Tetaer Fakultas Adab dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang merupakan aktivis dan mantan pemimpin-pemimpin lembaga di zamannya. Dalam kegiatan tersebut, target yang ingin dicapai ialah membentuk karakter pemimpin yang ideal seperti yang tergambarkan dalam tema kegiatan yaitu mahasiswa humanis yang beradab dan berperadaban, kegiatan ini lebih banyak memberikan wadah beraktualisasi dalam berdiskusi maupun menyampaikan gagasan sehingga hasilnya diharapkan muncul pemimpin visioner dan memiliki gagasan yang solutif.
5.      Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) yang bertemakan Art, Sport and Peace yang diadakan pada tanggal 1 s/d 10 November 2012 di Lapangan Sepakbola UIN Alauddin Makassar, Sekretariat BEM dan HMJ, dan Ruang Teater. Pada kegiatan PORSENI tersebut ada 6 item kegiatan, diantaranya Pertandingan Sepakbola, Tenis Meja, Lomba Solo Acoustic, Lomba Cipta dan Baca Puisi, Diskusi Olahraga yang bertemakan Memahami Dunia Lewat Sepakbola: Kajian Tak Lazim Tentang Sosial-Politik Globalisasi, Diskusi Seni dan Sastra yang bertemakan Sastra dan Seni Sebagai Cerminan Kehidupan Sosial. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini ialah memberikan wadah kepada mahasiswa Adab dan Humaniora untuk menyalurkan dan mengapresiasikan bakat dan minatnya dalam bidang seni dan olahraga, mempererat silaturahmi antar sesama mahasiswa dan mengetahui sisi lain dari olahraga dan seni itu sendiri melalui diskusi olahraga dan seni.
6.      Adab Pekan Religi dan Seni (APRESI) yang bertemakan Berkarya dan Berkompetisi Untuk Pencerdasan, Pencerahan dan Prestasi yang diadakan pada tanggal 21-23 November 2012 di Ruang Teater Fakultas Adab dan Humaniora. Pada kegiatan tersebut ada 5 jenis kegiatan yaitu Lomba Tahfidzul Quran, Lomba Lukis Kaligrafi, Lomba Pidato Bahasa Arab, Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Lomba Pidato Bahasa Indonesia, untuk pidato 3 bahasa tersebut mengangkat tema Peran Mahasiswa dalam Membangun Bangsa. Adapun target capaian kegiatan yaitu memberikan wadah kepada mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk menyalurkan potensinya serta mengembangkan kemampuan melalui kompetisi lomba sehingga diharapkan muncul bibit baru yang nantinya bisa di Follow Up untuk ditingkatkan.
7.      Pekan Sastra dan Budaya (PESSBUD) yang diadakan pada tanggal 8 dan 11 Desember 2012 di dua tempat yakni LT Umum dan Auditorrium UIN Alauddin Makassar. Kegiatan PESSBUD ini terdapat dua jenis kegiatan yaitu Diskusi Kebudayan yang bertemakan Dialektika Budaya Dalam Konteks Kekinian yang menghadirkan pembicara diantaranya Dr. Muh. Sabri AR, M.A, Drs. Alwi Rahman, MA., dan Andhika Mappasomba, dan Juga Kegiatan Seminar Nasional yang bertemakan Dialog Sastra, Antara Seni dan Sains Sebuah Upaya Mengolah Kepekaan Sosial Religius Melalui Refleksi Karya Sastra yang menghadirkan Prof. Dr. Faruk, S.U, ProF. Dr. Mardan, M.Ag dan Dr. Ahyar Anwar, S.S,M.Si. Adapun target yang ingin dicapai yaitu memfasilitasi  kebutuhan kajian sastra dan budaya sebagai kebutuhan identitas fakultas dalam menambah wawasan mahasiswa tentang kebudayaan dan Sastra sehingga kajian tentang budaya dan sastra di UIN Alauddin Makassar lebih menggema terkhusus di fakultas Adab dan Humaniora.
8.      Beberapa kegiatan Informasi dan Komuniskasi yang dilakukan diantaranya Membuat Blogspot (bemfakultasadabdanhumaniora,blogspot) sebagai media opini, diskusi dan informasi tentang aktivitas BEM-F Adab dan Humaniora selam 1 periode, Membuat Majalah Dinding yang bertujuan menampung dan menampilkan kreativitas menulis mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora. Membuat Bale-bale di depan fakultas Adab sebagai tempat berkumpul antar mahasiswa guna untuk bersilaturahmi, berdiskusi, membaca maupun aktivitas ilmiah lainnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut pada intinya ialah sebagai wadah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kita sebagai mahasiswa sehingga kita tidak hanya mengharapkan mendapat pengetahuan melalui kuliah saja namun inilah yang menjadi salah satu fungsi lembaga kemahasiswaan dalam membangun kecerdasan emosional, spiritual dan intelektual demi kesuksesan masa depan.
Pada akhinya kami dari pengurus BEM-F Adab dan Humaniora Periode 2012-2013 mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika fakultas Adab dan Humaniora yang senantiasa memberikan semangat berkarya dan berproses sehingga dalam kepengurusan kami ada makna dan hikmah yang kami dapatkan menjadi pengurus lembaga kemahasiswaan. Dalam Kesempatan ini pula kami menyampaikan permohonan maaf kepada sivitas akademika fakultas Adab dan Humaniora jika selam 1 periode ada hal yang belum maksimal kami lakukan, akan tetapi kami akan selalu ingin berkarya untuk fakultas Adab dan Humaniora yang kita cintai. Harapan kami kepada pengurus BEM-F Adab dan Humaniora beserta HMJ Sejajaran fakultas Adab dan Humaniora mari membangun kinerja kolektif demi fakultas Adab dan Humaniora yang lebih maju.

Penulis Adalah Ketua BEM-F Adab dan Humaniora Periode 2012-2013

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar