Kirab PMB 2013 |
Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) 2013 baru saja berakhir. Sejumlah agenda yang dijalani mahasiswa baru memberikan kesan tersendiri buat mereka. Dimulai dari penyambutan dengan melakukan kirab dari gerbang kampus menuju fakultas sebagai bentuk langkah awal menuju fakultas Adab dan Humaniora. Tidak hanya sekedar seremoni belaka, namun kirab yang dilakukan ini sebagai petanda bahwa dengan barisan yang kokoh dan teratur kita bisa menuju pada satu titik yang diinginkan. Balutan pakaian seperti sarung dan juga berbagai hiasannya menjadikan fakultas Adab dan Humaniora sebagai sebuah identitas yang tidak meninggalkan budaya lokal dan nilai-nilai islam.
Dalam kesempatan itu, para unsur pimpinan fakultas, jurusan, dosen beserta staff dan tata usaha ikut memperkenalkan diri dan tugasnya agar mahasiswa baru mengetahui alur administrasi, akademik dan kemhasiswaan. Selain itu juga mahasiswa baru diberikan materi-materi yang dapat memberikan pencerahan agar nantinya menjadi mahasiswa yang tidak hanya cerdas didalam kuliah tetapi juga diluar dari mengikuti kuliah. Dengan adanya PMB 2013 ini, diharapkan dapat terbangun silaturahmi yang baik sehingga komunikasi antar mahasiswa dan juga dosen serta pimpinan dapat berjalan secara harmonis. Hal ini perlu di maknai, sebab sebagaimana kondisi kampus saat ini yang kelihatannya kehilangan kepercayaan atau kasih sayang.
Fenomena kampus saat ini rupanya memang berada pada titik yang cukup memprihatinkan, dimana sebagian dari pimpinan kampus maupun dosen seakan tak mendekatkan diri mereka dalam suasana keakraban kepada mahasiswa layaknya seorang bapak dan anak. Hal ini juga belum terlepas dari posisi mahasiswa yang sepertinya dijadikan objek bukan subjek dari pendidikan sehingga memungkinkan mahasiswa berprasangka buruk oleh setiap kebijakan. Melalui momen PMB 2013 ini diharapkan muncul kesadaran bersama bahwa pentingnya sebuah lingkungan yang "bersahabat dan berkeluarga" sehingga apa yang dicitakan seperti pencerdasan, pencerahan dan prestasi itu bisa tercapai. Dan pada akhirnya, mahasiswa hadir untuk menegaskan diri mereka adalah manusia yang bukan manusia sempurna.
Fenomena kampus saat ini rupanya memang berada pada titik yang cukup memprihatinkan, dimana sebagian dari pimpinan kampus maupun dosen seakan tak mendekatkan diri mereka dalam suasana keakraban kepada mahasiswa layaknya seorang bapak dan anak. Hal ini juga belum terlepas dari posisi mahasiswa yang sepertinya dijadikan objek bukan subjek dari pendidikan sehingga memungkinkan mahasiswa berprasangka buruk oleh setiap kebijakan. Melalui momen PMB 2013 ini diharapkan muncul kesadaran bersama bahwa pentingnya sebuah lingkungan yang "bersahabat dan berkeluarga" sehingga apa yang dicitakan seperti pencerdasan, pencerahan dan prestasi itu bisa tercapai. Dan pada akhirnya, mahasiswa hadir untuk menegaskan diri mereka adalah manusia yang bukan manusia sempurna.